NAGRAK ORGANIC SRI CENTER [NOSC]
BACK TO NATURE - SAVE THE FUTURE !

Berlokasi di Desa Cipetir, Nagrak, Cibadak - Kabupaten Sukabumi dengan jarak tempuh 3 Jam [90 Km] dari Ibukota RI-Jakarta dengan Udara Sejuk Segar serta Pemandangan Indah Menawan diapit 2 [dua] Pegunungan terkenal di Jawa Barat Gunung Salak dan Gunung Gede, NAGRAK SRI ORGANIC CENTER adalah tempat pelatihan dan pendalaman materi pengembangan budidaya padi sawah dengan methode SRI [SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION] ORGANIC yang sudah dikenal luas mencakup pelatihan belajar EKOLOGI dan Usaha tani padi sawah methoda SRI Organic.

 

Dibuat untuk ditujukan menjadikan Petani-petani di Indonesia umumnya memiliki keunggulan dalam bercocok tanam dan berwawasan ramah lingkungan serta membina menumbuhkembangkan usaha pertanian organik yang berdaya saing tinggi. Sarana Pelatihan dilengkapi dengan Laboratorium PET [Pembelajaran Ekologi Tanah], Lokasi Praktek Usaha Tani, Penggilingan Padi, Auditorium, Penginapan dan Cafe.

 

Bekerjasama dengan YAYASAN ALIKSA ORGANIC SRI, Tempat tersebut telah memberikan pelatihan pertanian ramah lingkungan kepada petani-petani dari beberapa daerah yang antara lain dari DEPOK, KARAWANG, BOGOR, SUKABUMI, CIANJUR, BANDUNG, TASIKMALAYA, CIAMIS, NGAWI, MADIUN, MAGETAN, KUDUS, JEPARA, DEMAK, JOMBANG, PONOROGO, BALI, NTB, NTT, KALTENG, SUMUT, SUMBAR, ACEH, RIAU dan daerah lainnya yang disponsori oleh NIPPON KOEI JEPANG, FOOD FOR THE HUNGRY [ACEH], OXFAM ACEH, MEDCO FOUNDATION, DEPARTEMEN PERTANIAN, & DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM. Tempat Pelatihan tersebut juga telah dikunjungi oleh Walikota Depok, Bupati Sukabumi, Direktur PLA DEPTAN, Komisaris Utama PT. MEDCO Holdings, Direktur NIPPON KOEI Jepang dan Ketua Umum DPKLTS Jawa Barat.

 

Untuk mengikuti Program Belajar PERTANIAN PADI ORGANIK Dengan Sistim SRI Ramah Lingkungan, Kami Membuka Kelas Pembelajaran setiap Minggu. Adapun Kegiatan Proses Belajar berlangsung selama 5 [Lima] Hari terhitung dari Hari Senin hingga Jum'at. Pembiayaan untuk Pembelajaran dan Pelatihan selama 5 [Lima] hari adalah Rp. 1,750,000/Orang/Paket sudah termasuk Biaya Akomodasi, Sovenir, dan Konsumsi [3 x Sehari] dan Untuk Peserta dibawah kurang dari Jumlah 5 - 10 Orang akan digabungkan dengan teman-teman petani dari Propinsi Lainnya [Harap Maklum!]. Untuk Program CD/CSR Perusahaan yang peduli akan GLOBAL WARMING dan PERTANIAN ORGANIK, Kami siap bekerjasama dan Untuk Jadwal Pelatihan Hubungi kami selanjutnya ! !

 

LABORATORIUM PUSAT PELATIHAN PERTANIAN TOTAL ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN
DI NAGRAK SRI ORGANIC RICE CENTER, CIBADAK-SUKABUMI

LABORATORIUM





PUSAT PELATIHAN PERTANIAN TOTAL ORGANIK RAMAH LINGKUNGAN
DI NAGRAK SRI ORGANIC RICE CENTER, CIBADAK-SUKABUMI

Photo-photo dibawah ini diambil ketika suasana damai menjelang malam hari tiba. Pemandangan yang menarik juga akan terasa di pagi harinya. keadaan tersebut membuat para peserta pelatihan SRI ORGANIK menikmatinya. Sekarang Giliran Anda untuk membuktikannya ? Terbuka Juga Untuk Kelas Umum [Pelajar dan Mahasiswa] selain Petani tentunya yang tertarik untuk mempelajari Methode SRI Organik Pertanian Ramah Lingkungan dengan maksimum peserta 30 Orang.










Gambar diatas adalah NYATA bukan LUKISAN Loh ....:-)

DEPOK KEMBANGKAN SISTEM PERTANIAN ORGANIK

DEPOK -- Para petani di Kota Depok akan diarahkan untuk menerapkan sistem pertanian sawah organik. Cara ini selain dapat meningkatkan produksi panen dan meningkatkan kesejahteraan petani juga dinilai lebih ramah lingkungan. Dinas Pertanian (Distan) Kota Depok mengirimkan sebanyak 25 petani dan tenaga penyuluh ke Nagrak Organik System of Rice Intensification (SRI) Center di Sukabumi, Jawa Barat, untuk mendapat pelatihan. Pelatihan dimulai Senin (18/6) dan akan berakhir Ahad (24/6).

Wali Kota Depok, Nurmahmudi Ismail, menyatakan sudah saatnya para petani memanfaatkan kemajuan teknologi untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditas pertaniannya. "Hal itu penting dalam rangka memperkuat ketahanan pangan di dalam negeri khususnya memenuhi kebutuhan di Kota Depok," paparnya saat membuka pelatihan.

Menurut dia, sejumlah daerah juga sudah mulai menerapkan sistem pertanian organik ini. Misalnya Sragen, Madiun, Blitar, Garut, Ciamis, NTB dan lainnya. Terbukti, sistem tersebut berhasil mencapai hasil maksimal. Pemkot Depok akan mendukung penuh program ini dalam bentuk bantuan untuk pelatihan dan pembenahan sistem pemasarannya.

 

Kepala Dinas Pertanian Kota Depok, Rumanul Hidayat, mengemukakan, dari tahun ke tahun lahan pertanian di Kota Depok terus mengalami penyusutan. Dari sekitar 1.300 hektare tahun 2000, menjadi tinggal 972 hektare tahun 2005. "Susutnya hampir mencapai 25 persen," kata dia prihatin.

Penyebabnya cukup banyak. Dikatakan, kondisi geologis tanah di Depok berupa endapan pasir beton, dipandang cocok untuk pembangunan fisik di atasnya. Jadilah kemudian lahan kerap dialihkan untuk pembangunan. Selain itu, kurang baiknya cara pengolahan, membuat lahan sawah jadi kurang produktif hingga banyak beralih fungsi. Oleh karenanya, pihaknya mengharapkan, dengan sistem organik ini, permasalahan itu bisa diminimalisasi. (yus) http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=297268&kat_id=286


Hubungi untuk bergabung:
Boy Darmawan
GSM : 62+08159177843
CDMA : 62+021+93065922

PELATIHAN UNTUK PELATIH [TOT] DARI PROPINSI JAWA BARAT DAN JAWA TIMUR
PERIODE 06 - 11 AGUSTUS 2007

 

Dalam rangka meraih target lahan seluas 4500 Hektar skala nasional untuk di SRI ORGANIC - kan yang meliputi dari daerah ACEH, RIAU, JAWA BARAT, JAWA TIMUR, BALI, NTB dan NTT sesuai dengan program kerjasama yang akan digalakan oleh MEDCO FOUNDATION dengan YAYASAN ALIKSA ORGANIC SRI dari hasil tindak lanjut kesuksesan Panen Raya CIANJUR 11 Ton/Ha yang dihadiri Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 30 July 2007, Maka YAYASAN ALIKSA ORGANIC SRI bekerjasama dengan NIPPON KOEI INDONESIA menyelenggarakan TOT [Trainning of Trainer/Pelatihan untuk Pelatih] pada tanggal 06 - 11 Agustus 2007 dimaksudkan untuk memberikan pelatihan kemahiran sebagai seorang pemandu untuk pembelajaran materi SRI ORGANIK kepada Petani-petani ditingkat daerah secara mandiri.

 

Untuk Pelatihan tersebut, Peserta terdiri dari asal MADIUN, MAGETAN, NGAWI, CIAMIS, TASIKMALAYA dan GARUT dengan total peserta 20 Orang yang siap diterjunkan ke masyarakat ke berbagai daerah umumnya demi kesuksesan program tersebut. Pelatihan TOT [Trainning of Trainer/Pelatihan untuk Pelatih] pada tanggal 06 - 11 Agustus 2007 tersebut diadakan di NAGRAK SRI ORGANIC CENTER beralamat di Desa Nagrak, Cibadak - Sukabumi [Jawa Barat].

web counter

Put a Pin on the Map View my Guestmap
Free Guestmaps by Bravenet.com